Zuristyo Firmadata Minta Pemerintah Daerah Dan Perbankan Di Provinsi Bangka Belitung Dukung Pengembangan Sektor Perdagangan Dan UMKM - BALI TERKINI

Jumat, 05 Agustus 2022

Zuristyo Firmadata Minta Pemerintah Daerah Dan Perbankan Di Provinsi Bangka Belitung Dukung Pengembangan Sektor Perdagangan Dan UMKM


 


Bangka Belitung–Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Perwakilan Provinsi Bangka Belitung Zuristyo Firmadata. S.E., M.M., 

Tantangan pembangunan di daerah Provinsi Bangka Belitung saat ini adalah upaya meningkatkan perekonomian, perdagangan dan industri, peningkatan investasi, pengentasan kemiskinan melalui perbaikan ekonomi rakyat, menumbuh kembangkan perkoperasian, UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) sebagai recovery yang tentunya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

“ Meskipun perekonomian di Provinsi Bangka Belitung saat ini cenderung membaik (5,21% Y-o-Y pada triwulan kedua tahun 2022, mengalami pelambatan dibandingkan triwulan kedua tahun 2021 sebesar 6,8%-Data BPS-2022). Ini memberikan gambaran bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Bangka Belitung tumbuh baik tetapi mengalami penurunan, artinya ada sektor yang kurang maksimal dalam melakukan recovery dan peningkatan pemulihan ekonomi. Hal ini menjelaskan bahwa perekonomian Provinsi Bangka Belitung bukannya tanpa masalah dan tantangan, mengingat perekonomian di negara- negara di dunia kini masih dilanda krisis finansial global akibat krisis akibat wabah Covid-19, hampir 2 tahun lebih dan perang Rusia Ukraina yang sedikit banyaknya juga berimbas pada kondisi ekonomi, perdagangan, maupun dampaknya terhadap pembangunan dan kehidupan masyarakat di Negaara kita khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” kata Zuristyo Firmadata yang biasa disapa bang Tyo ini. Sabtu (6/8/2022).

Guna memajukan sektor perekonomian, diperlukan peran seluruh pihak termasuk kalangan Pemerintah Daerah dan perbankan harus saling bersinergi. Terutama perannya dalam permodalan bagi masyarakat pengguna jasa keuangan, khususnya pelaku usaha baik besar, menengah maupun pelaku usaha kecil di Bangka Belitung. Karena, salah satu penyebab melemahnya ekonomi dan pembangunan bisa dimungkinkan karena akses terhadap sumber permodalan tidak berjalan baik. Begitu pula sebaliknya, jika sumber permodalan berjalan dengan baik, maka pembangunan akan meningkat yang pada gilirannya akan berimbas pula pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sehubungan dengan itu, lanjut Zuristyo Firmadata, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung  menaruh harapan besar dan mengimbau agar dunia perbankan di Bangka Belitung sepenuhnya mendukung dan berpartisipasi aktif merealisasikan upaya peningkatan pembangunan dengan memberikan dukungan khususnya pada pembangunan sektor UMKM. Pelaku UMKM membutuhkan permodalan cukup. Sedangkan dana yang dimiliki pemerintah terbatas, mengingat pemerintah juga harus membangun infrastruktur dan bidang lainnya, sehingga dalam kondisi ini dibutuhkan sebuah aksi kolaborasi. Bank yang ada di Bangka Belitung diupayakan menjalankan program kredit usaha rakyat (KUR) untuk berbagai sektor. Diantaranya, Kredit Ternak Sejahtera, Kredit Perikanan Sejahtera, Kredit Sawit Sejahtera dan Kredit Pangan Sejahtera. Peranan kredit merupakan salah satu usaha dunia perbankan untuk kembali menggairahkan perekonomian nasional khususnya Provinsi Bangka Belitung.

“ Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bersama Pemda Kabupaten/Kota se Bangka Belitung seyogyanya selalu bersinergi dalam aksi kolaborasi dengan perbankan dalam rangka mewujudkan program pemerintah pusat untuk dunia usaha khususnya para pelaku UMKM. Kolaborasi ini salah satunya melalui penyaluran dan kemudahan KUR bagi dunia usaha secara maksimal dan tepat sasaran dalam penyerapannya. Serapan KUR yang tinggi merupakan dorongan dan harapan kami selaku anggota komisi VI DPR RI, kepada Pemerintah sebagai bentuk penyaluran aspirasi masyarakat yang kami wakili. Melalui sinergi Pemerintah dan perbankan dalam penyerapan KUR dapat mendorong perekonomian masyarakat khususnya pelaku UMKM yang terdampak Pandemi Covid-19. Tentunya dengan realisasi program ini harus dibarengi dengan kemudahan yang diberikan sehingga serapannya bisa tercapai begitupun sasaran dan tujuannya. Masyarakat juga harus bisa memaksimalkan program pemerintah ini untuk lebih meningkatkan kesejahteraan,” pungkas Zuristyo Firmadata. 

Seperti yang kita ketahui menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional 7 SumBagSel mengatakan serapan KUR per Mei 2022 mencapai Rp. 916, 1 M dengan debitor berjumlah 14. 190. Adapun rinciannya disektro pertanian sebesar Rp. 418,2 M, sektor perdagangan Rp. 269,8 M, sektor produksi sebesar Rp. 105,1 M. Angka ini merupakan angka yang tinggi tetapi kita berharap agar sasaran dan tujuannya bisa tercapai, untuk itu kita mesti memberikan perhatian, dorongan, pendampingan dari setiap lapisan masyarakat termasuk pemerintah daerah, perbankan dan DPR agar Multiplier Effect nya bisa dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Kedepan melalui UMKM diharapkan sektor yang sangat memberikan kontribusi terhadap penyangga perekonomian nasional seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan agar bisa lebih ditingkatkan karena kondisi global yang mengalami ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 dan dampak perang Rusia-Ukraina menurut banyak pandangan pengamat dan pemimpin dunia akan berdampak ke sektor pangan global sehingga dari sekarang kita harus pandai melihat ancaman, peluang dan tantangan tersebut.

Sektor UMKM memiliki peran penting dan strategis dalam menjaga, menstabilkan, dan  memajukan perekonomian rakyat, disamping itu juga dapat menyerap tenaga kerja guna mengurangi pengangguran melalui pembukaan lapangan kerja di lingkungan masyarakat. “Pengembangan sektor UMKM akan terus kita lakukan, karena terbukti sektor ini tidak terpengaruh dengan dampak krisis ekonomi global yang dirasakan negara di dunia termasuk Indonesia, dan kami di Komisi VI DPR RI bersama Pemerintah menyadari hal itu sehingga fokus kami dalam pemulihan ekonomi nasional adalah dengan memberikan dorongan melalui peran dan fungsi kami selaku anggota Komisi VI DPR RI kepada Pemerintah sebagai upaya perbaikan dan peningkatan sektor Koperasi dan UMKM sehingga UMKM bisa naik level dan Go Publik, menguasai pasar dalam dan luar negeri. Kita optimis dengan peningkatan sektor tersebut yang terus berkembang maka perekonomian dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat dan tentunya saving sebagai antisipasi efek global,” Pungkas Zuristyo Firmadata atau yang biasa disapa Bang Tyo ini. (Sunardi)



Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda